Ibu saya berkata:
“Sorga berada di bawah telapak kaki Ibu itu artinya
bukan bahwa Ibumu ini berkuasa atasmu, sehingga tidak ada kebaikan
bagimu kecuali mematuhi apa saja kata Ibu kepadamu”.
“Sorgamu ada
di kakiku, Nak. Jadi amanat Tuhan kepada Ibumu sangat berat. Ibu wajib
mensorgakan hidupmu. Ibumu harus memproses kesorgaanmu di dunia dan
akhirat. Ibumu wajib bersikap terbuka dan adil agar engkau bisa
merundingkan masa depan sorgamu sebaik-baiknya”.
“Sorga di kakiku
ini disediakan untukmu, Nak. Tapi neraka di kakiku disediakan buat kita
berdua. Kalau tak kusediakan pendidikan jalan ke sorga untukmu, Ibumu
tercampak ke dalam neraka. Kalau hati Ibumu marah atau sakit hati
kepadamu tanpa dasar yang Tuhan merelakannya, maka neraka bukan untukmu,
melainkan untuk Ibumu”.
“Nak, kalau Ibumu menyediakan jalan
neraka bagimu, ingatkanlah aku. Namun kalau kusediakan jalan sorga
bagimu, engkau wajib patuh kepadaku”.
Sumber : CakNun