Berawal dari maksut pergi keluar
rumah untuk pergi ke pengajian (rutim malam jumatan) dirumah salah satu
tetangga yang jaraknya berdekatan dengan rumah kakak ipar, sebut
saja bernama CEPOT. Dengan sengaja saya mampir hanya sekedar singgah
untuk menghabiskan kopi dirumah kakak ipar hingga seiring
berjalannya waktu yang tidak terasa sampei2 lupa untuk pergi
mengaji dirumah tetangga lantaran keasyikan sharing dengan kakak ipar yang mencoba saling berbagi wawasan serta pengalaman diberagam hal
permasalahan kehidupan yang sering dialami manusia. Dan dalam keasyikan
kami bercengkrama dengan teori yang tampak sederhana hingga yang paling
istimewa, dengan diselingi canda yang memancing sedikit adrenalin tapi
hampir nyaris tidak ada dari kami yang kecewa atau tersinggung satu
dengan yang lan atas argumens yang disampaikan.
Kakar ipar seorang pekerja keras dan pejuang tangguh dalam
memberikan kebahagian dirumahtangga nya. Ia manpu melewati beragam
permasalahan yang tampak sangat rumit dengan berusaha mengedepankan
kehati-hatian dalam melangkah atau mengambil keputusan, dan karna begitu
hati-hati nya hingga ia pun sanggup mengakui keleamahannya dihadapan
oranglain hanya sekedar mengkoreksi dirinya untuk dijadikan pemompa dan
memotivasi dirinya agar selalu berusaha ada satu titik cerah yang bisa
dijadikan sebagai cahaya indah disetiap permasalahan yang dianugerahkan
Tuhan bagi dirinya.
Begitu banyak pengakuan kelemahan tentang dirinya yang diampaikan,tapi
secara tidak langsung disana pula Ia ajarkan cara atau metode untuk
bagaimana melewati permasalahan kehidupan dengan hati yang lembut. Dan
ahir kata dari tulisan Assal ini,semoga akan menjadi contoh bagi kita untuk
selalu berusaha lembut disetiap kelemahan diri kita & oranglain
dalam menyikapi permasalahan kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kepada
kita. Karena dengan adanya pengakuan lemah tanpa daya pada diri
seseorang, justru Tuhan membuka wawasan fikir & hati seseorang
tersebut untuk selalu berusaha mencari dan menempuh jalan keluar dalam
kesadaran ruang kekuasaanNya dimana pasti ada hal baik untuk disikapi.
amin.